Graffiti adalah salah satu bentuk seni jalanan yang paling ekspresif dan berani. Berawal dari media dinding di ruang publik, seni ini berkembang menjadi alat komunikasi visual yang kuat, menyampaikan kritik sosial, pesan politik, hingga ekspresi pribadi.
Dalam dunia graffiti, seniman lebih dikenal lewat karya mereka dibanding wajah mereka – karena sebagian besar memilih anonim demi menjaga kebebasan artistik. Cek sumber untuk informasi seni graffiti.
Beberapa nama seniman graffiti telah mendunia dan menjadi ikon seni urban global. Menariknya, Indonesia juga punya seniman graffiti yang tak kalah hebat dan diakui dalam komunitas internasional.
Baca Juga
Seniman Graffiti Terkenal di Dunia
Berikut adalah 10 seniman graffiti paling terkenal di dunia, termasuk dari Indonesia, beserta gaya dan kontribusinya dalam mengangkat seni jalanan ke level global.
1. Banksy – Inggris
Banksy adalah sosok paling ikonik dalam dunia graffiti. Identitasnya masih misterius, tapi karya-karyanya telah tersebar di seluruh dunia.
Ia dikenal melalui gaya stencil yang khas dan menyuarakan tema sosial-politik seperti perang, ketimpangan, dan kapitalisme.
Beberapa karyanya paling terkenal ada di Bristol, London, Palestina, hingga New York. Banksy juga dikenal sebagai penggagas Dismaland, sebuah “anti-Disneyland” bertema gelap.
Ia mengubah persepsi dunia bahwa graffiti bukan vandalisme, tapi seni kritis yang patut dihormati.
2. Shepard Fairey – Amerika Serikat
Shepard Fairey mulai dikenal melalui kampanye “Obey Giant” dan semakin mendunia setelah menciptakan poster ikonik Barack Obama “HOPE” saat kampanye presiden 2008.
Karyanya berakar pada propaganda visual dan seni pop, dengan teknik stencil dan kolase yang mencolok.
Meski sempat terlibat kasus hukum karena aktivitas tagging ilegal, Shepard tetap konsisten memadukan seni jalanan dengan pesan politis, memperjuangkan hak-hak sipil dan lingkungan.
3. Keith Haring – Amerika Serikat
Almarhum Keith Haring adalah pelopor seni grafiti yang juga dikenal dengan gaya visual sederhana, berwarna cerah, dan simbolik.
Ia banyak menciptakan mural publik dengan pesan kuat tentang AIDS, perdamaian, dan hak asasi manusia.
Muralnya “We the Youth” di Philadelphia adalah salah satu karya paling legendaris yang menggambarkan semangat komunitas dan pemberdayaan sosial melalui seni.
4. Gaia – Amerika Serikat
Gaia adalah seniman mural asal New York yang aktif menciptakan karya-karya bertema komunitas, hewan, dan budaya lokal.
Untuk Mengenal seni grafiti, Gaia berperan penting dalam membangun komunitas seni di Baltimore melalui proyek Open Walls Baltimore, yang menghadirkan seniman dari seluruh dunia.
Karyanya sering menyatukan unsur sejarah, identitas lokal, dan pesan ekologis, membuat Gaia dikenal sebagai seniman yang mengangkat seni ke ranah komunitas.
5. Bradley Theodore – Karibia / AS
Bradley Theodore memulai kariernya sebagai seniman jalanan di London, lalu dikenal luas di New York.
Karyanya unik karena menggabungkan budaya pop dan ikon fashion dalam bentuk visual warna-warni dengan gaya tengkorak artistik.
Salah satu mural terkenalnya menggambarkan Karl Lagerfeld dan Anna Wintour dengan gaya rambut ikonik mereka dalam bentuk kerangka, yang kemudian viral di berbagai media.
6. Tox – Inggris
Tox (Julian Beever) dikenal bukan karena mural besar, tapi karena gaya tagging khasnya berupa tulisan “TOX” diikuti angka tahun (misalnya TOX03).
Ia aktif di jaringan kereta bawah tanah London dan sempat menuai kontroversi karena dianggap melakukan vandalisme.
Namun begitu, Tox dianggap sebagai simbol perlawanan dan eksistensi anonim dalam dunia graffiti yang tetap berpengaruh hingga kini.
7. Boris – Bulgaria
Boris adalah seniman graffiti asal Bulgaria yang mengusung gaya berbeda dari kebanyakan seniman jalanan lainnya.
Jika banyak graffiti bernuansa protes atau politis, karya Boris justru ceria, berwarna cerah, dan positif.
Selain aktif menciptakan mural, Boris juga piawai di bidang pemasaran digital, menjadikannya salah satu seniman yang sukses memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan karyanya ke seluruh dunia.
8. Tuts (Tutu) – Indonesia
Tuts, atau yang juga dikenal dengan nama Tutu, adalah salah satu seniman graffiti terkemuka dari Indonesia.
Ia mulai aktif sejak awal 2000-an dan dikenal memiliki gaya khas yang ekspresif dan penuh warna.
Tuts tidak hanya terkenal di dalam negeri, tapi juga mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.
Karya-karyanya pernah dipamerkan hingga ke Taiwan dan Selandia Baru, membuktikan bahwa graffiti Indonesia juga diakui secara global.
9. Darbotz – Indonesia
Darbotz adalah nama besar dalam dunia seni jalanan Indonesia. Ia dikenal lewat karakter ikonik ciptaannya bernama “Cumi” – makhluk hitam-putih dengan tampilan tentakel khas cumi-cumi.
Cumi ini menjadi semacam logo pribadi dalam setiap muralnya.
Karya Darbotz banyak ditemukan di sudut-sudut kota Jakarta dan kota besar lainnya.
Ia juga aktif berkolaborasi dengan brand lokal maupun internasional, menjadikan seninya tidak hanya sebagai media ekspresi, tapi juga identitas visual Indonesia di kancah urban art dunia.
10. Racun – Indonesia
Racun adalah seniman graffiti asal Indonesia yang terus berkarya dan dikenal lewat gaya street art yang tegas dan spontan.
Ia kerap menyuarakan keresahan sosial lewat mural-muralnya dan aktif dalam berbagai komunitas seni jalanan.
Meski namanya belum setenar Darbotz atau Tuts, Racun telah menancapkan pengaruh kuat di skena lokal dan menjadi representasi suara jalanan Indonesia yang berani dan jujur.
Graffiti adalah bentuk seni yang bebas, berani, dan menggugah, serta menjadi medium ekspresi yang mencerminkan semangat zaman.
Seniman-seniman graffiti dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia, telah membuktikan bahwa karya di dinding jalan bisa memiliki makna yang dalam, estetika tinggi, dan pengaruh besar.
Dari Banksy yang politis hingga Darbotz yang penuh karakter, mereka semua menunjukkan bahwa seni bisa hadir di ruang mana saja – tak perlu galeri, cukup tembok kota.