Operasi LASIK telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang ingin mengoreksi gangguan penglihatan seperti rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), dan mata silinder (astigmatisme).
Dengan prosedur yang cepat dan hasil jangka panjang, LASIK menawarkan solusi yang nyaman bagi mereka yang ingin terbebas dari ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.
Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani operasi ini, penting untuk memahami sejarah, prosedur, serta manfaat dan risikonya.
Baca Juga
Kali ini, kita akan membahas secara lengkap tentang teknologi LASIK dan bagaimana prosedur ini telah berkembang menjadi solusi koreksi penglihatan yang lebih aman dan efektif.
Sejarah Perkembangan LASIK
LASIK merupakan singkatan dari Laser-Assisted in Situ Keratomileusis, yaitu operasi bedah mata yang menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea, sehingga cahaya dapat difokuskan dengan lebih baik ke retina.
Sejarah perkembangan LASIK:
- 1980-an: Teknologi LASIK mulai dikembangkan berdasarkan teknik bedah refraktif yang telah ada sebelumnya.
- 1985: Prosedur ini mendapatkan patennya pertama kali sebagai metode koreksi penglihatan.
- 1990-an: LASIK mulai dipraktikkan secara luas di Amerika Serikat setelah mendapat persetujuan dari FDA (Food and Drug Administration).
- 1997: LASIK mulai diperkenalkan di Indonesia dan menjadi metode populer dalam bedah refraktif.
Seiring waktu, teknologi LASIK mengalami perkembangan signifikan, dari yang awalnya menggunakan pisau mikro hingga kini menggunakan laser canggih yang lebih aman dan presisi.
Bagaimana Prosedur LASIK Bekerja?
LASIK bertujuan untuk mengoreksi bentuk kornea agar cahaya dapat masuk dan difokuskan dengan tepat ke retina.
Prosedur ini berlangsung cepat dan biasanya hanya memakan waktu 10–20 menit untuk kedua mata.
Tahapan prosedur LASIK:
1. Pemeriksaan Awal
Dokter mata akan melakukan serangkaian tes untuk menilai kelayakan pasien, termasuk pemeriksaan ketebalan kornea, tekanan bola mata, dan topografi kornea.
2. Pemberian Anestesi Tetes Mata
Untuk memastikan kenyamanan pasien, anestesi diberikan dalam bentuk tetes mata, bukan suntikan atau bius total.
3. Pembuatan Flap pada Kornea
Lapisan tipis kornea atau flap dibentuk menggunakan pisau mikro (mikrokeratom) atau laser femtosecond (untuk metode bladeless LASIK).
4. Pengangkatan Flap dan Koreksi Kornea
Flap diangkat untuk mengakses lapisan dalam kornea, lalu laser excimer digunakan untuk mengubah bentuk kornea sesuai kebutuhan pasien.
5. Flap Dikembalikan ke Posisi Semula
Setelah koreksi selesai, flap diletakkan kembali tanpa perlu dijahit karena akan melekat secara alami.
Keunggulan LASIK sebagai Solusi Koreksi Mata
- Mengoreksi kelainan penglihatan dengan efektif.
- Prosedur cepat dan minim rasa sakit (hanya membutuhkan anestesi tetes mata).
- Pemulihan yang singkat, biasanya dalam 24–48 jam setelah operasi.
- Hasil jangka panjang, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada kacamata atau lensa kontak.
- Menggunakan teknologi canggih, seperti bladeless LASIK dan wavefront mapping, untuk meningkatkan akurasi.
Teknologi Canggih dalam LASIK
Seiring berkembangnya teknologi, beberapa metode LASIK yang lebih modern kini tersedia untuk meningkatkan akurasi dan kenyamanan pasien, seperti yang dikutip dari lasikatlanta.org.
1. Bladeless LASIK (Femtosecond LASIK)
Menggunakan laser femtosecond untuk membentuk flap kornea tanpa pisau bedah.
Keunggulan: Lebih aman, presisi tinggi, dan pemulihan lebih cepat.
2. Wavefront LASIK
Menggunakan pemetaan kornea beresolusi tinggi untuk menyesuaikan koreksi penglihatan dengan tingkat keakuratan yang lebih baik.
Keunggulan: Mengurangi risiko efek samping seperti silau di malam hari atau halo.
3. Topography-Guided LASIK
Teknologi ini menggunakan pemetaan digital untuk menyesuaikan perbaikan kornea sesuai karakteristik unik setiap pasien.
Keunggulan: Cocok bagi pasien dengan bentuk kornea tidak beraturan.
Siapa yang Bisa Menjalani LASIK?
Tidak semua orang dapat menjalani LASIK. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan menyeluruh sebelum operasi.
Kriteria ideal untuk LASIK:
- Berusia 18 tahun ke atas dengan kondisi penglihatan yang stabil.
- Tidak memiliki penyakit mata serius seperti glaukoma atau katarak.
- Memiliki ketebalan kornea yang cukup untuk dilakukan prosedur LASIK.
Kondisi yang membuat seseorang tidak disarankan menjalani LASIK:
- Kornea terlalu tipis.
- Sedang hamil atau menyusui (karena perubahan hormon dapat memengaruhi penglihatan).
- Memiliki gangguan mata kering parah yang bisa memperburuk efek samping pascaoperasi.
Risiko dan Efek Samping Operasi LASIK
Meskipun LASIK memiliki tingkat keberhasilan tinggi, beberapa efek samping tetap dapat terjadi pada sebagian pasien.
1. Mata Kering dan Sensasi Tidak Nyaman
Setelah operasi, beberapa pasien mengalami mata kering akibat berkurangnya produksi air mata.
Solusi: Menggunakan tetes mata khusus yang diresepkan oleh dokter.
2. Silau atau Halo pada Malam Hari
Beberapa pasien mengalami silau berlebih atau halo di sekitar cahaya saat berkendara di malam hari.
Solusi: Biasanya efek ini berangsur membaik dalam beberapa minggu atau bulan setelah operasi.
3. Kemungkinan Perlu Operasi Koreksi Tambahan (Enhancement)
Dalam beberapa kasus, pasien mungkin perlu operasi tambahan jika penglihatan belum mencapai hasil yang diinginkan.
4. Risiko Infeksi atau Peradangan
Meskipun jarang terjadi, infeksi mata tetap menjadi salah satu risiko dari prosedur LASIK.
Solusi: Mengikuti instruksi perawatan pascaoperasi dan menghindari menyentuh atau menggosok mata.
Operasi LASIK telah menjadi solusi efektif bagi banyak orang yang ingin terbebas dari kacamata atau lensa kontak.
Dengan prosedur yang cepat dan minim rasa sakit, LASIK memungkinkan penglihatan yang lebih jernih dalam waktu singkat.
Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani LASIK, pastikan untuk:
- Berkonsultasi dengan dokter mata untuk memastikan Anda kandidat yang sesuai.
- Memahami manfaat dan risiko yang mungkin terjadi.
- Mengikuti semua instruksi pascaoperasi untuk mendapatkan hasil optimal.
Dengan teknologi yang terus berkembang, LASIK semakin aman dan memberikan hasil yang lebih baik.
Jika Anda tertarik untuk memperbaiki penglihatan dengan prosedur ini, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter spesialis mata terpercaya.